Purwokerto, lazisnubanyumas.com– Sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menerima bantuan pendidikan dari program kolaboratif FTIK Care dan Lazisnu PCNU Banyumas.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Ketua Lazisnu PCNU Banyumas, Prof. Suwito di Ruang Wachid Hasyim, Gedung FTIK UIN Saizu Purwokerto, dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat solidaritas antar-sesama civitas akademika.
Menurut Prof. Suwito yang juga merupakan Wakil Rektor 1 UIN Saizu, Program FTIK Care merupakan inisiatif kerjasama antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTIK UIN Saizu dan Lazisnu PCNU Banyumas. Inovasi ini menjadi wadah penghimpunan infak dari dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan FTIK.
Dana yang terkumpul disalurkan untuk membantu mahasiswa FTIK yang mengalami kendala ekonomi agar tetap bisa melanjutkan studi. Bantuan yang diserahkan kali ini bersumber dari dana program KOIN NU (Kotak Infaq Nahdlatul Ulama) Lazisnu Banyumas yang terintegrasi dengan skema donasi FTIK Care.
Sinergi antara lembaga zakat dan mahasiswa ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas internal kampus mampu memberi dampak besar bagi keberlangsungan pendidikan. FTIK Care merupakan program kreatif dan inspiratif dari lingkungan kampus.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga zakat dengan komunitas kampus sebagai langkah strategis dalam memperluas manfaat infaq dan sedekah. “Kami melihat FTIK Care sebagai program unggulan yang layak mendapat dukungan penuh. Ini adalah bentuk zakat, infaq, dan sedekah yang dikelola secara tepat sasaran,” tegasnya.
Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi mengapresiasi kolaborasi ini. Ia menilai program FTIK Care sebagai langkah positif yang harus terus dilanjutkan dan dikembangkan.
“Inisiatif ini sangat mulia. Selain menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan akademisi, program ini juga konkret membantu mahasiswa yang kesulitan. Saya berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut,” ujarnya.
Pengurus BEM FTIK UIN Saizu juga turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada Lazisnu PCNU Banyumas atas kemitraan yang terjalin. Ia menyatakan bahwa BEM berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang bermanfaat bagi mahasiswa.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Lazisnu Banyumas yang telah menjadi mitra setia dalam menyalurkan bantuan kepada rekan-rekan mahasiswa. Semoga kerjasama ini semakin kuat ke depannya.
Program FTIK Care tidak hanya menjadi sarana bantuan finansial, tetapi juga membentuk budaya gotong royong dan kepedulian dalam dunia pendidikan tinggi. Di tengah berbagai tantangan ekonomi, keberadaan program ini menjadi bukti bahwa solidaritas dan kepedulian sesama dapat menjadi solusi nyata.
Dengan sinergi antara kampus dan lembaga zakat, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang terbantu, serta tercipta lingkungan akademik yang inklusif dan suportif.
FTIK Care dan Lazisnu PCNU Banyumas pun berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan bantuan demi mendorong kemajuan pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan di masa mendatang.